jpnn.com - Pasangan suami istri (pasutri) yang ingin cepat mendapatkan buah hati harus menganut gaya hidup sehat dan intens berhubungan seks. Namun, jika belum juga dikaruniai buah hati, itu tandanya ada masalah dan segeralah melakukan program kehamilan.
Menurut Direktur Brawijaya Hospital Antasari dr. UF Bagazi, Sp.OG, ada rentang waktu untuk melihat apakah perlu dilakukan program kehamilan. Jika pasutri berusia di bawah 35 tahun selama setahun belum juga hamil, itu tandanya ada masalah.
"Bagi pasutri yang usianya di atas 35 tahun, jika selama 6 bulan tidak hamil-hamil, padahal rajin berhubungan seks, gaya hidup sehat, berarti ada masalah,' terang dokter UF dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (24/1).
Begitu range waktu sudah lewat, lanjutnya, pasutri harus segera konsultasi ke dokter untuk melakukan program kehamilan. Jangan menunda-nunda karena makin banyak usia, kian sulit mendapatkan sel telur dan sperma yang baik.
Di Brawijaya Hospital Antasari melalui layanan unggulannya Brawijaya IVF Center sudah teruji dalam membantu pasutri mendapatkan buah hati lewat program bayi tabung. Hal ini tidak terlepas dari dukungan seorang pelopor IVF dunia, dr. Robert Fisher, M.D., selaku advisor Brawijaya IVF Center.
"Kehadiran dr. Fisher menjadi bukti nyata bahwa Brawijaya IVF Center terus berusaha menghadirkan layanan berstandar internasional bagi pasien-pasiennya," kata dr. UF Bagazi.
Salah satu kisah sukses yang mencuri perhatian adalah keberhasilan program bayi tabung pasangan Roro dan Sigit Purnomo. Setelah mencoba di berbagai klinik IVF baik di dalam maupun luar negeri tanpa hasil, mereka akhirnya berhasil mewujudkan impian memiliki anak di Brawijaya IVF Center.
“Ini adalah perjalanan yang panjang dan penuh tantangan, tetapi kami bersyukur dapat menemukan harapan dan hasil nyata di sini," kata Roro.