jatim.jpnn.com, TRENGGALEK - Tim SAR gabungan dari Basarnas, BPBD, TNI/Polri, dan relawan bencana lainnya berhasil membuka akses menuju lokasi longsor utama di Desa Depok, Kecamatan Bendungan, Kabupaten Trenggalek setelah sempat terhambat oleh material longsoran di beberapa titik, Selasa (20/5).
Longsor besar tersebut menimbun lima rumah warga dan menyebabkan enam orang dilaporkan hilang.
Menurut Kepala Pelaksana BPBD Jawa Timur Gatot Soebroto, proses pencarian korban sempat terkendala karena lokasi kejadian berada di lereng pegunungan dan terdapat empat titik longsor lain yang menutup akses jalan menuju area terdampak utama.
Alhamdulillah tadi pukul 12.30 WIB seluruh hambatan di jalan bisa dibersihkan dan alat berat bisa masuk (ke lokasi longsor utama)," ujar Gatot.
Sebanyak empat unit ekskavator dikerahkan sejak pagi sekitar pukul 08.00 WIB untuk membersihkan material tanah dan batu yang menutup jalan.
Setelah akses berhasil dibuka, tim SAR memulai proses evakuasi sekitar pukul 12.45 WIB. Namun, hujan yang kembali turun membuat kondisi medan menjadi berbahaya sehingga operasi dihentikan sementara.
"Tadi saat melakukan survei lapangan, kami menemukan ada titik longsor tambahan di RT 15 yang menyebabkan dua rumah terdampak, sehingga total ada lima rumah yang tertimbun. Kalau jumlah korban hilang dan berpotensi tertimbun (longsoran) tetap enam orang," kata Gatot.
Hingga kini jumlah korban hilang tetap enam orang, dan seluruh upaya pencarian akan dilanjutkan setelah cuaca memungkinkan.