jatim.jpnn.com, LUMAJANG - Aktivitas warga di Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang perlahan kembali normal seiring hampir rampungnya pembangunan dua jembatan vital yang sempat terputus akibat bencana banjir dan longsor.
Dua jembatan tersebut, yakni Curah Maling dan Curah Kebo di Desa Kandangan, menjadi akses utama penghubung antarwilayah dan tumpuan mobilitas masyarakat
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menegaskan seluruh pekerjaan rekonstruksi jembatan ditargetkan selesai sebelum akhir Desember 2025.
Dengan selesainya proyek ini, masyarakat di dua kecamatan diharapkan dapat kembali beraktivitas tanpa hambatan, khususnya di sektor ekonomi dan pendidikan.
Saat meninjau lokasi Khofifah menyebut pembangunan jembatan dilakukan secara bertahap dengan memanfaatkan jembatan bailey sebagai solusi cepat pemulihan akses.
“Kami sudah melihat pembangunan jembatan bailey yang kita pesan sudah jadi. Kemudian juga dilakukan pemasangan pondasi serta bronjongnya,” ujarnya, Jumat (12/12).
Selain memulihkan akses yang sempat terputus, Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Dinas PU Bina Marga juga melakukan peningkatan kualitas konstruksi.
Salah satunya dengan memperlebar bentang jembatan dari sebelumnya 3,5 meter menjadi 4,2 meter agar lebih aman dan nyaman dilalui kendaraan.






.jpeg)












































