Asa Pedagang Kelontong Asal Kediri Menabung Rp20 Ribu untuk Berangkat Haji

13 hours ago 22

Sabtu, 03 Mei 2025 – 15:03 WIB

Asa Pedagang Kelontong Asal Kediri Menabung Rp20 Ribu untuk Berangkat Haji - JPNN.com Jatim

JCH kloter 5 bernama Sri Dewi Sudarwati asal Desa/Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri berangkat ke Tanah Suci dari hasil menabung Rp20 ribu per hari. Foto: PPIH Embarkasi Surabaya

jatim.jpnn.com, SURABAYA - Sedikit demi sedikit lama-lama menjadi bukit, kalimat itu menggambarkan perjuangan jemaah calon haji (JCH) kloter lima bernama Sri Dewi Sudarwati asal Desa Wates, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri untuk bisa pergi haji.

Sri yang kesehariannya berjualan di toko kelontong itu menyisihkan rupiah demi rupiah yang dia simpan dalam kotak kayu sebesar Rp20.000 untuk mewujudkan keinginanya menunaikan Rukun Islam ke-5 pada tahun 2009 silam.

“Keinginan berhaji sebenarnya sudah lama cuma waktu itu keadaan ekonomi belum memungkinkan, anak-anak masih kecil," ungkap Sri.

Tak patah semangat, Sri terus meraup pundi-pundi uangnya hingga terkumpul Rp25 juta pada tahun 2012.

“Alhamdulillah dari hasil menabung rutin sebesar Rp20.000 yang saya simpan dalam suatu kotak, saya dapat mendaftar haji pada tahun 2012 setelah terkumpul 25 juta," tutur nenek tujuh cucu ini

"Saya nabungnya di rumah saja, tidak ke bank. Saya ini orang desa. Tidak biasa ke bank. Saya simpan di kotak saja," imbuh dia.

Kini, pada tahun 2025 namanya masuk dalam satu JCH yang diberangkatkan. Rasa bahagia begitu menyelimuti dirinya, meski keberangkatnya ini tidak ditemani suami maupun anaknya.

"Suami saya sudah meninggal. Alhamdulillah beliau sudah haji. Kami daftarnya tidak bareng karena uang yang kami punya hanya cukup buat daftar satu orang. Jadi, ya gantian," ujarnya.

Cerita JCH asal Kediri yang menyisihkan uangnya Rp20 ribu sehari agar bisa pergi ke Tanah Suci

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News

Read Entire Article
| | | |