jpnn.com, SUMBAWA - Program Bale Berdaya yang digagas oleh PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMMAN) bersama KUMPUL menjadi tonggak kebangkitan UMKM Sumbawa.
Program ini telah memberi dampak nyata bagi lebih dari 100 pelaku UMKM di tujuh kecamatan di Sumbawa, mendorong peningkatan omzet dan legalitas usaha mereka. Sejak digulirkan pada 2024, program ini mencatat lonjakan omzet rata-rata peserta hingga 100,2%.
Para pelaku usaha juga berhasil memperoleh Nomor Induk Berusaha (NIB) dan sertifikasi halal, membuka akses lebih luas ke pasar nasional dan internasional.
Bupati Sumbawa, Syarafuddin Jarot menyebut Bale Berdaya telah menjawab berbagai tantangan utama UMKM, seperti akses permodalan, teknologi, dan pemasaran.
"Produk UMKM akan diprioritaskan dalam acara-acara pemerintahan, baik untuk konsumsi maupun souvenir," kata Syarafuddin, dalam keterangannya, Senin (7/4).
Pada 2025, Bale Berdaya memasuki fase penguatan kemitraan strategis. Fokus utama program tahun ini adalah memperluas akses pasar dan pendanaan dengan melibatkan enam mentor nasional, pemerintah daerah, korporasi, startup, serta lembaga keuangan mikro.
Vice President Social Impact AMMAN, Priyo Pramono, menjelaskan bahwa Bale Berdaya merupakan bagian dari Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM).
"Kami berharap UMKM Sumbawa yang ikut dalam program Bale Berdaya semakin tumbuh mandiri dan berkembang menjadi roda penggerak perekonomian lokal, bahkan nasional,” tuturnya.