jpnn.com, CIANJUR - Nenek Asyiah (76) mengalami penganiayaan dari sejumlah warga karena dituding sebagai penculik anak di Cianjur, Jawa Barat.
Polisi bergerak menangkap AK (43), warga Kecamatan Warungkondang, yang melakukan provokasi.
AK sempat kabur hingga akhirnya ditangkap di tempat persembunyiannya di sebuah gubuk di tengah tempat pemakaman umum.
"Setelah dilakukan pemeriksaan dan meminta keterangan sejumlah saksi, diketahui AK yang pertama kali menyebut korban sebagai pelaku penculikan. Bahkan, AK sempat melayangkan beberapa kali pukulan ke arah tubuh korban," kata Kepala Satreskrim Polres Cianjur AKP Tono Listianto, Rabu.
Sehari sebelumnya, aparat Polres Cianjur menangkap pria berinisial Ahm (50), warga Desa Bunijaya, Kecamatan Warungkondang, yang melakukan penganiayaan terhadap nenek Asyiah.
Korban sampai mengalami luka lebam di beberapa anggota tubuhnya.
Tono mengatakan motif pelaku AK meneriaki korban sebagai penculik anak karena sering melihat korban menuntun anak-anak, ditambah informasi yang didapat dari media sosial terkait maraknya penculikan anak di sejumlah wilayah.
"Pelaku hanya menduga, tidak memastikan siapa nenek tersebut, langsung berteriak penculik sehingga didengar warga lainnya hingga terjadi penganiayaan terhadap korban, termasuk pelaku Ahm yang lebih dulu ditangkap melakukan pemukulan terhadap korban," katanya.