jpnn.com, JAKARTA - Kisah yang lahir dari tempat yang tak terduga justru menjadi energi paling kuat di panggung Anugerah Jurnalistik Pertamina (AJP) 2025, Jumat, 12 Desember 2025.
Pada malam penganugerahan yang memasuki tahun ke-22 ini, karya bertajuk 'Energi dari Balik Jeruji: Saat Lapas Menghadirkan Harapan Baru' dinobatkan sebagai Best of the Best, dari 2.685 karya jurnalistik dari seluruh Indonesia.
Kisah yang dituturkan Febrinanda Primadana dari DAAI TV Medan itu mengangkat program pembinaan Batik Kejora di Lapas Perempuan Kelas IIB Jambi.
Program yang dijalankan bersama Pertamina EP Jambi Field selama lima tahun itu memberi keterampilan, pendapatan, dan harapan baru bagi perempuan warga binaan.
Batik karya mereka yang diberi nama Batik Corona bahkan telah mengantongi sertifikat Hak Kekayaan Intelektual (HAKI), simbol kreativitas dapat tumbuh di tempat yang paling terbatas sekalipun.
Febrinanda mengungkapkan, ketika melakukan peliputan ke Lapas, ia tidak menyangka ternyata dari balik jeruji ada energi yang disalurkan Pertamina untuk membangkitkan asa warga binaan agar mereka bisa mandiri ketika kembali ke masyarakat nanti.
"Tidak semua orang menyangka dan berpikir ternyata Pertamina menyasar saudara-saudara kita yang ada di Lapas Perempuan Kelas IIB Jambi. Buat sebagian pihak, ini bukan hal yang populis. Tapi Pertamina berhasil memberdayakan mereka yang dampaknya sangat besar sekali dan ini sesuatu yang luar biasa buat saya," tuturnya.
Dia berharap semoga karya jurnalistik ini bisa menginspirasi banyak pihak.






















































