jpnn.com, JAKARTA - Inisiator Gerakan Nurani Kebangsaan (GNK) Habib Syakur Ali Mahdi menganggap gosip perselingkuhan antara mantan Menpora Dito Ariotedjo dengan artis Davina Karamoy sebagai isu murahan.
Syakur menilai gosip yang dihembuskan di media sosial itu dibuat untuk mengalihkan perhatian publik dari persoalan penting, khususnya penanganan bencana Sumatra.
“Ini pola lama. Ketika publik seharusnya fokus pada penderitaan rakyat akibat bencana di Sumatra, justru dimunculkan isu sensasional, gosip artis, dan tuduhan personal untuk mengaburkan empati publik,” kata dia kepada awak media, dikutip Minggu (13/12).
Habib Syakur menyebutkan gosip perselingkuhan mantan pejabat dan artis juga sengaja dibuat untuk membunuh karakter atau character assassination.
Dia mengajak publik bisa cerdas menyerap informasi, teruma bersikap terhadap gosip murahan tentang kedekatan Dito dan Davina.
"Jangan sampai energi bangsa habis untuk isu murahan, sementara saudara-saudara kita sedang berjuang menghadapi banjir, longsor, dan dampak kemanusiaan lainnya,” kata dia.
Habib Syakur di sisi lain mengingatkan tentang pentingnya ruang digital diisi dengan tabayun dan tanggung jawab moral dalam membuat konten.
“Jangan karena ingin viral, lalu akal sehat dan nurani ditinggalkan. Hoaks bukan sekadar kesalahan informasi, tetapi bisa menjadi kezaliman terhadap orang lain,” ujarnya.






















































