jpnn.com, PADANG - Pos Gunung Api (PGA) Gunung Marapi melaporkan Gunung Marapi yang berada di Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumatera Barat mengalami tiga kali erupsi.
Petugas PGA Gunung Marapi, Teguh mengatakan erupsi pertama terjadi pada pukul 07.58 WIB dengan tinggi kolom abu teramati sekitar 500 meter di atas puncak gunung.
Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah utara. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 7,5 milimeter dengan durasi sekitar 28 detik.
Kemudian, PGA kembali melaporkan letusan gunung api 2.891 meter di atas permukaan laut (MDPL) itu pada pukul 08.13 WIB namun tinggi kolom abu tidak teramati. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum milimeter selama 28 detik.
Terakhir, PGA setempat melaporkan Gunung Marapi kembali meletus pada pukul 20.25 WIB tetapi tinggi kolom abu tidak teramati. Erupsi tersebut terekam pada seismogram dengan amplitudo maksimum 30,5 milimeter dengan durasi sekitar 1 menit 5 detik.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) telah mengeluarkan sejumlah rekomendasi di antaranya masyarakat, pendaki, atau pengunjung, diminta tidak memasuki atau berkegiatan di dalam wilayah radius tiga kilometer dari pusat erupsi (Kawah Verbeek) Gunung Marapi.
Rekomendasi selanjutnya ialah mengimbau masyarakat yang bermukim di sekitar lembah, aliran atau bantaran sungai-sungai yang airnya berhulu di puncak Gunung Marapi untuk selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya banjir lahar hujan yang dapat terjadi, terutama saat musim hujan.
"Kemudian, jika terjadi hujan abu masyarakat diimbau menggunakan masker penutup hidung dan mulut untuk menghindari gangguan saluran pernapasan (Ispa)," kata dia. (antara/jpnn)