jpnn.com, JAKARTA - Guru Besar Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof. Lilik Sutiarso mengapresiasi capaian kinerja Kementerian Pertanian (Kementan) yang berhasil mempercepat target program prioritas swasembada beras nasional.
Menurutnya, capaian yang seharusnya dituntaskan dalam empat tahun, bahkan telah dipangkas menjadi tiga tahun, kini mampu diwujudkan hanya dalam satu tahun oleh Kementan.
Ia menilai, langkah cepat tersebut menunjukkan Presiden Prabowo Subianto memiliki arah kebijakan yang jelas dalam memperkuat kedaulatan pangan nasional.
“Saya kira Presiden sangat klir bahwa kedaulatan pangan menjadi sasaran utama. Tahun 2025 awalnya ditetapkan sebagai target tiga tahun, tetapi capaian ini justru dapat dipercepat. Kita perlu memberikan apresiasi kepada Kementan,” ujar Prof Lilik dalam dikutip Minggu (14/12).
Lilik juga menilai penguatan struktur kelembagaan pemerintah menjadi faktor penting, terutama karena Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman memiliki komitmen kuat dalam mempercepat swasemabda.
“Artinya komitmen pemerintah sangat kuat, baik dari sisi suplai maupun operasional di lapangan,” lanjutnya.
Lebih jauh dia menekankan bahwa isu pangan bukan hanya soal pemenuhan produksi, tetapi juga terkait keberlanjutan.
“Kalau bicara pangan, ini menjadi sesuatu yang harus benar-benar diperhatikan. Kata kunci ketiga adalah keberlanjutan, yang merupakan ciri utama pertanian modern,” ungkapnya.






















































