jabar.jpnn.com, KOTA BANDUNG - Wacana pemerintah meliburkan para peserta didik selama bulan ramadan 2025, mendapat respons dari Anggota Komisi X DPR RI, Habib Syarief Muhammad.
Politisi PKB ini menyatakan dukungannya, sekaligus meminta Kementerian Agama (Kemenag) dan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) segera duduk bersama membahasnya.
Habib Syarief menilai wacana meliburkan para peserta didik selama bulan ramadan digunakan untuk melakukan pembinaan karakter para peserta didik.
Ia menambahkan, libur selama ramadan juga bisa menekan tindak perundungan di lingkungan maupun di luar sekolah yang sering melibatkan para peserta didik.
"Tujuan libur selama Ramadhan sangat baik. Para siswa kita bisa fokus ibadah dan belajar agama. Bisa juga dioptimalkan untuk pembinaan karakter untuk mengantisipasi fenomena perundungan yang ada di sekolah. Kami mendukung rencana itu," kata Habib Syarief, Jumat (3/1/2025).
Habib Syarief melanjutkan, rencana meliburkan para peserta didik selama bulan ramadan harus dimatangkan. Sebab, bulan suci umat Islam itu tinggal dua bulan lagi. Ia pun meminta Kemenag dan Kemendikdasmen segera duduk bersama membahasnya.
Saat ini, ujar dia, belum ada format yang jelas dan detail terkait libur selama ramadan. Pembahasan, dinilai sangat penting karena jika akhirnya diberlakukan, para peserta didik memiliki kegiatan yang jelas dan terarah.
"Masih banyak pertanyaan yang muncul. Apakah semua kegiatan sekolah diliburkan, sehingga tidak ada kegiatan sama sekali selama ramadan atau bagaimana? Atau meliburkan pembelajaran formal dan diganti dengan pembelajaran keagamaan?" tanyanya.