jatim.jpnn.com, SURABAYA - Kabar duka datang dari perjalan inadah Haji 2025. Jemaah Calon Haji (JCH) asal Sidoarjo bernama Nur Fadhilah (45 tahun) yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 20 dari Embarkasi Surabaya meninggal dunia saat di dalam pesawat, Kamis (8/5) kemarin.
Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris PPIH Embarkasi Surabaya atau Plh Kabid PHU Kanwil Kemenag Jatim Sugiyo menjelaskan almarhum memang mempunyai riwayat gula darah dan darah tinggi. Namun, saat keberangkatan dalam keadaan baik-baik saja.
“Sebetulnya di Pesawat tidak sakit, tetapi memang beliau sudah punya penyakit gula darah dan darah tinggi. Saat itu ya sehat-sehat saja,” kata Sugiyo, Jumat (9/5).
Sugiyo menceritakan saat itu Nur Fadhila izin ke suaminya untuk ke toilet sekitar pukul 05.30 waktu setempat. Sekitar setengah jam, almarhum tak kunjung keluar dari toilet. Hal itu menimbulkan kekhawatiran sang suami.
“Sekitar sampai jam 6 ditunggu kok tidak balik. Kemudian suaminya menjemput ke toilet, ternyata istrinya terjatuh dan sudah tidak sadarkan diri,” katanya.
Melihat istrinya terjatuh, suaminya lantas meminta bantuan kepada petugas yang berjaga saat itu. Menurut laporan dokter, jantungya berhenti dan dinyatakan meninggal dunia.
Namun, Sugiyo belum bisa memastikan terkait waktu pasti wafat apakah satu jam sebelum landing. Jenazah Nur Fadhila dimakamkan di Baqi’ Madinah.
“Saya belum cek itu landing-nya jam berapa, tetapi itu masih di atas pesawat dan sudah dekat dengan Madinah, karena aturan internasional itu kalau ada yang meninggal itu harus mendarat di bandara terdekat dan itu ke kemudian mendarat di Madinah,” katanya. (mcr23/jpnn)
