bali.jpnn.com, LOMBOK TIMUR - Kakanwil Kemenkum NTB I Gusti Putu Milawati menyebutkan salah satu upaya mendorong peningkatan perekonomian di wilayah adalah dengan mendaftarkan Kekayaan Intelektual.
Hal ini disampaikan dalam acara IP Talks yang diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Kekayaan Intelektual Sedunia pada Sabtu kemarin (26/4) di Wisata Edukasi Lembah Hijau, Lombok Timur.
"UMKM ini merupakan penyokong ekonomi. Kalau sudah daftar merek, nilai dari produksi UMKM bisa meningkat," ujar Kakanwil I Gusti Putu Milawati.
Salah satu contohnya, yaitu merek Malsye yang memproduksi black garlic.
Pemilik merek dagang Malsye, Syae'un, mengaku terdapat peningkatan harga sebelum dan sesudah mendapatkan mereknya.
"Sebelum daftar merek, harga produk ini di kisaran Rp 20.000,00 dan setelah punya merek sendiri dijual Rp 50.000,00.
Sudah berhasil menembus pasar internasional dan dijual di kisaran harga Rp 100.000," ujar Syae-un.
Kepala Dinas PUPR Lombok Timur Achmad Dewanto Hadi mengatakan daerahnya memiliki 70.000 lebih UMKM dalam tiga tahun terakhir.
