jpnn.com, JAKARTA - Perkumpulan Tenaga Ahli Lingkungan Hidup Indonesia (Pertalindo) menggelar workshop terkait aspek sosial dalam sistem analisis mengenai dampak lingkungan hidup (Amdal).
Hal tersebut sangat penting untuk memperbaiki dan menyempurnakan sistem Amdal yang lebih efektif dan efisien.
Dra CH Nety Widayati MT selaku Direktur Pencegahan Dampak Lingkungan Usaha dan Kegiatan (PDLUK) Kementerian Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (KLH/BPLH) hadir memberikan Keynote Speech dalam pembukaan workshop di Jakarta, Kamis (6/2/2025).
Hadir juga dalam agenda tersebut adalah Prof Sudharto P Hadi selaku pakar lingkungan dan Ketua Dewan Pertimbangan Proper, Ketua Umum Pertalindo Ilan R Suriadi, Ketua Panitia Ir. Zulkifli Ali, MSi dan Chris Pasaribu yang juga Sekjen I Pertalindo. Workshop diikuti ratusan peserta dari para penyusun Amdal dan Lembaga Penyedia Jasa Penyusun (LPJP) serta perorangan.
Nety menjelaskan pihaknya mendorong percepatan layanan dan peningkatan kualitas Amdal.
Untuk itu pelatihan, diskusi ataupun kegiatan yang digelar dari berbagai stakeholder (pihak terkait) menjadi momentum strategis memperbaiki dan menyempurnakan sistem Amdal.
Peningkatan kualitas dan perbaikan sistem Amdal harus tetap menjaga akuntabilitas lingkungan dan pembangunan berkelanjutan.
“Ini bukan hanya menjadi agenda bagi kita untuk berdiskusi dan berbagi gagasan, tetapi juga sebagai momentum strategis dalam memperbaiki dan menyempurnakan sistem Amdal agar lebih efektif dan efisien,” katanya.