Legislator Peringatkan Dedi Mulyadi: Pendekatan ke Siswa Tak Bisa Sama

9 hours ago 17

 Pendekatan ke Siswa Tak Bisa Sama

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Kemendikbudristek punya program terbaru untuk siswa SMA sederajat yang akan diberlakukan mulai tahun ini. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi X DPR RI Lalu Hadrian Irfani meminta pengkajian mendalam sebelum pemerintah pusat membawa kebijakan pendidikan ala barak milik Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi ke tingkat nasional.

"Pendekatan seperti model pendidikan di barak harus dikaji lebih dalam," kata Lalu melalui layanan pesan, Jumat (9/5).

Legislator Fraksi PKB itu menyebutkan pengkajian mendalam itu utamanya demi melihat sisi efektivitas dan kesiapan infrastruktur mengeksekusi pendidikan ala barak ke level nasional.

"Baik dari segi efektivitas, kesiapan infrastruktur, hingga kesesuaian dengan prinsip pendidikan nasional yang humanis dan inklusif," ujar Lalu.

Dia menyadari pendidikan karakter melalui penggemblengan di barak memang dibutuhkan di tengah tantangan zaman yang makin kompleks. 

Menurutnya, model pendidikan ala barak yang menekankan disiplin, kerja sama, dan kedekatan dengan nilai-nilai kebangsaan mungkin bisa menjadi pelengkap dari sistem pengajaran formal.

Namun, Lalu melihat model pengajaran terhadap semua siswa di Indonesia tak bisa diseragamkan melalui pendidikan ala barak.

"Kami juga melihat bahwa pendekatan ini tidak bisa sama untuk seluruh pelajar Indonesia," kata dia.

Wakil Ketua Komisi X DPR RI Lalu Hadrian Irfani menyebut latar belakang murid di Indonesia berbeda, sehingga pendekatan tidak bisa diseragamkan.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |