jatim.jpnn.com, MALANG - Komisi IX DPR RI menemukan sejumlah makanan yang diduga mengandung boraks saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Pasar Oro-Oro Dowo, Kota Malang, Kamis (26/2).
Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Yahya Zaini mengatakan dugaan kandungan zat berbahaya tersebut berasal dari hasil uji sembilan sampel makanan yang dilakukan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di lokasi sidak.
"Dari 28 sampel yang diperiksa, ada sembilan yang positif mengandung boraks. Paling banyak pada ikan asin dan teri," ujar Yahya.
Meski masih berupa dugaan, temuan tersebut menjadi perhatian khusus Komisi IX DPR RI, terutama menjelang bulan suci Ramadhan. Pihaknya meminta BPOM dan Pemerintah Kota (Pemkot) Malang menelusuri asal distribusi makanan tersebut.
"Ini kami masih belum mengetahui apakah dari penjual atau supplier. Nanti perlu diteliti lagi," katanya.
Yahya juga mengingatkan para pedagang agar lebih selektif dalam memilih bahan dasar makanan dan tidak menggunakan zat berbahaya dalam proses pengolahan.
"Kalau terjadi kesalahan fatal yang disengaja bisa dibawa ke ranah hukum dan diproses sesuai mekanisme yang berlaku, tetapi kalau tidak sengaja diberikan teguran dan diimbau untuk berikutnya tidak dilakukan penjualan," ucapnya.
Selain itu, dia meminta pemkot setempat supaya memperkuat langkah edukasi kepada pedagang agar terhindar dari penggunaan bahan-bahan berbahaya.