jpnn.com, JAKARTA - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengapresiasi komitmen perbaikan yang ditunjukkan Direktorat Jenderal Bea Cukai (DJBC). Hal ini muncul setelah sebelumnya ia mengancam akan membekukan instansi dan merumahkan seluruh pegawai.
Komitmen tersebut diwujudkan dengan peluncuran alat pemindai peti kemas dan layanan digital berbasis Kecerdasan Buatan atau Artificial Intelligence (AI).
"Itu komitmen Bea Cukai dan Kementerian Keuangan. Karena ada ancaman juga, kalau belum bisa beres, awas. Tapi mereka sedang melakukan perbaikan dengan signifikan," kata Purbaya di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat (12/12).
Purbaya memuji kepiawaian Bea Cukai yang mampu menciptakan sistem canggih dalam waktu singkat. Ia yakin layanan baru ini akan memudahkan masyarakat.
"Ini 2 minggu pengembangan AI seperti ini, saya bilang amat canggih. Saya tadinya hampir gak percaya, saya pikir dia bohong. Mereka pikir sendiri, jadi orang kita cukup pintar," tegasnya.
Menurut Purbaya, layanan kepabeanan ke depan akan lebih adaptif, berbasis data, dan siap menghadapi modus kejahatan perdagangan internasional. "Dengan pemindai baru, dengan SSR Mobile, dengan Trade AI, pengawasan kepabeanan kita menjadi naik kelas," terangnya.
Purbaya berharap perbaikan ini terus berlanjut agar DJBC dapat memberikan layanan terbaik. "Saya harapkan nanti Maret tahun depan gambaran Bea Cukai akan jauh berbeda dengan yang kemarin-kemarin," tegasnya. (tan/jpnn)






















































