jatim.jpnn.com, SIDOARJO - Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny KH Abdus Salam Mujib menyebut ambruknya bangunan empat lantai tidak sebanding dengan bencana alam yang terjadi di Sumatera.
KH Abdus menyampaikan keprihatinannya atas bencana alam banjir dan longsor yang menimpa masyarakat Sumatera.
“Kami juga merasa apa namanya sangat-sangat prihatin atas terjadinya musibah-musibah di belahan Indonesia khususnya bagian barat di mana banyak desa yang hilang di daerah Sumatera,” kata KH Abdus Salam saat Ground Breaking pembangunan ulang Ponpes Al Khoziny, Kamis (11/12).
Namun, kata dia, bencana tersebut tidak sebanding dengan tragedi ambruknya gedung di Al Khoziny yang menewaskan 63 santri, September 2025.
“Tentunya ini musibah yang terjadi di Al Khoziny ini tidak ada apa-apanya kalau dibandingkan itu,” ucap dia.
Walakin. dia bersyukur pemerintah terus memberikan bantuan kepada pihaknya, mulai dari proses evakuasi saat kejadian hingga pembangunan ulang gedung baru.
KH Abdus Salam juga mendoakan agar pemerintah mendapatkan pertolongan Allah dalam menghadapi bencana yang sedang terjadi di berbagai belahan Indonesia.
“Alhamdulillah pemerintah sangat mencurahkan perhatiannya kepada kami. Maka kami tidak bisa membalas apapun kepada pemerintah. Mudah-mudahan selalu dibimbing oleh Allah SWT, selalu diberikan pertolongan oleh Allah Ta'ala dalam menjalankan roda pemerintahan Republik Indonesia,” ucapnya.



















































