jabar.jpnn.com, KOTA BANDUNG - Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DPRD Provinsi Jawa Barat, menyambut positif langkah Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang kembali menempatkan pesantren sebagai bagian penting dalam Kamus SIPD APBD 2026 dan Rancangan Awal RPJMD Provinsi Jawa Barat 2025–2029.
Hal ini merespons pernyataan resmi Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat, Herman Suryatman, yang menyatakan bahwa pesantren tetap menjadi perhatian.
“Baik di RPJMD maupun di SIPD APBD 2026, penguatan pesantren tetap tercatat,” ucap Ketua Fraksi PKB DPRD Jawa Barat, Asep Suherman dalam keterangan tertulisnya kepada JPNN.com, dikutip Sabtu (26/4/2025).
Fraksi PKB memandang, pernyataan ini sebagai komitmen nyata dari Pemerintah Provinsi untuk mendengarkan aspirasi ulama, masyarakat pesantren, serta memperkuat fondasi keumatan dan kebangsaan di Jawa Barat.
Terima Kasih atas Komitmen, Sebuah Penguatan untuk Pendidikan Berbasis Keumatan
Selain itu, Fraksi PKB DPRD Provinsi Jawa Barat menyampaikan terima kasih kepada Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, atas kesediaannya mendengarkan aspirasi berbagai pihak, termasuk Fraksi PKB, dalam memastikan pesantren tetap menjadi bagian integral dari pembangunan daerah.
“Kami menyampaikan terima kasih kepada Bapak Gubernur dan jajaran Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang telah merespons suara Fraksi PKB, para ulama, dan keluarga besar pesantren di seluruh pelosok Jawa Barat. Bagi kami, pesantren bukan sekadar institusi pendidikan, melainkan pilar utama dalam sejarah lahirnya bangsa ini,” tutur Asep.
Baginya, pesantren telah menjadi pusat pembentukan karakter bangsa jauh sebelum negara Indonesia berdiri.