bali.jpnn.com, DENPASAR - Mentari baru mengintip dari ufuk timur. Cahayanya mulai berpendar menyapa makhluk di bumi, Rabu (6/8). Cuaca cerah dan sedikit berawan.
I Nyoman Puja menapakkan kakinya di perairan dangkal Serangan, Denpasar.
Tangannya cekatan merapikan tali-tali budi daya rumput laut, meski I Nyoman Puja tahu, tak ada jaminan panen akan berhasil tahun ini.
Namun, bagi Nyoman Puja, menyerah bukan pilihan.
Nyoman Puja tetap merawat rumput lautnya dengan harapan dan tekad yang tak pernah surut.
Budi daya rumput laut di Pulau Serangan, Denpasar bukan sekadar mata pencaharian warga setempat.
Rumput laut adalah warisan, identitas, dan napas hidup warga pesisir Serangan selama puluhan tahun. Namun, ritme laut yang dahulu bersahabat kini makin menantang.
Cuaca sulit ditebak, kualitas air tak menentu, dan hama datang tanpa aba-aba.
















.jpeg)


































