jpnn.com - Presiden RI Prabowo Subianto menanggapi maraknya aksi demonstrasi yang terjadi beberapa waktu terakhir terkait penolakan revisi UU TNI.
Tanggapan disampaikan Prabowo merespons pertanyaan Pemimpin Redaksi IDN Times Uni Lubis dalam kegiatan dialog Presiden bersama tujuh jurnalis senior pada Minggu (6/4) dan diskusi tersebut disiarkan melalui siaran TV publik TVRI, pada Senin malam (7/4/2025).
"Kita sudah sepakat berdemokrasi. Berdemo itu dijamin oleh UUD. Hak berkumpul, hak berserikat dan sebagainya. Jadi menurut saya itu biasa aja,” kata Prabowo.
Presiden kedelapan RI itu menegaskan bahwa unjuk rasa adalah hak warga negara.
Menurut dia, para jurnalis bisa menilai secara objektif dan menimbang apakah pelaksanaan demonstrasi itu murni suara rakyat atau ada dalang yang membayar di baliknya.
Prabowo menyebut demonstrasi yang baik seharusnya bisa berjalan dengan damai dan tidak berakhir dengan kericuhan, hal tersebut sayangnya tidak terjadi dalam beberapa demo terakhir.
"Kita hormati hak untuk berdemo asal demonya damai tidak mau menyulut kerusuhan. Nah, kalau bakar-bakar ban itu bukan damai,” tutur Prabowo.
Menanggapi pertanyaan lainnya terkait dengan disahkannya revisi UU TNI yang terkesan terburu-buru, Prabowo menilai langkah itu diambil karena menanggapi suatu fenomena masa pensiun perwira TNI yang terlalu cepat dan menyebabkan jabatan-jabatan tinggi mengalami perubahan yang cepat pula.