jabar.jpnn.com, MAJALENGKA - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Majalengka menargetkan produksi komoditas jagung di daerahnya pada akhir 2025 bisa mencapai 133 ribu ton dengan luas areal tanam sekitar 18.456 hektare.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) Majalengka, Gatot Sulaeman mengatakan target tersebut realistis karena produksi jagung di daerahnya dalam beberapa tahun terakhir terus meningkat.
"Produksi jagung 2023 tercatat 112 ribu ton dan pada 2024 naik menjadi 132 ribu ton. Kami optimistis target tahun ini bisa tercapai," katanya.
Ia menjelaskan produksi jagung tersebar di beberapa kecamatan di antaranya Majalengka, Bantarujeg, Maja dan Banjaran.
Untuk merealisasikan target tersebut, pihaknya turut melakukan pendampingan kepada para petani dalam pemilihan benih, proses tanam serta panen.
Selain itu, ia menyampaikan pemerintah daerah pun sudah menggulirkan banyak program di sektor pertanian seperti pengairan serta alokasi pupuk subsidi bagi petani.
Selain jagung, kata dia, Majalengka juga masih menjadi salah satu daerah penyumbang padi di Jawa Barat karena memiliki lahan subur dan sistem irigasi yang cukup baik.
Menurut dia, saat ini luas lahan pertanian pangan berkelanjutan di Majalengka tercatat 30.996,42 hektare.



















































