jpnn.com, ACEH TIMUR - Puluhan hektare tanaman padi milik petani di wilayah Kabupaten Aceh Timur terancam gagal panen.
Dinas Pertanian, Tanaman Pangan, dan Hortikultura Kabupaten Aceh Timur mencatat seluas 77 hektare tanaman padi di sejumlah kecamatan terancam puso atau gagal panen akibat banjir.
Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Aceh Timur Erwin Atlizar mengungkapkan tanaman padi terancam puso tersebut terjadi dalam periode 9-21 Januari 2025.
"Tanaman padi tersebut terancam puso akibat bencana banjir yang terjadi karena tingginya intensitas hujan sehingga menyebabkan sejumlah sungai di Kabupaten Aceh Timur meluap," ungkap Erwin, dikutip Jumat (24/1).
Dia menyebut rata-rata tanaman padi yang terancam puso atau gagal panen di antaranya tanaman padi belum berbuah dan baru siap tanam dengan usia lima hingga 15 hari, sehingga batang padi membusuk.
Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Peunaron Agus Kiswanto mengatakan di sejumlah titik di Kecamatan Peunaron, Kabupaten Aceh Timur terdapat gagal panen padi akibat banjir.
"Beberapa hektare tanaman padi mati akibat terendam banjir berhari-hari. Padahal, penanaman telah dilakukan sejak sebulan lalu. Harapan petani untuk panen benar-benar pupus," tuturnya.
Lokasi tanaman padi puso dan mati itu berada di Desa Alur Pinang dengan luas enam hektare dan di Desa Bukit Tiga seluas empat hektare.