jabar.jpnn.com, BANDUNG - Pengurus Pusat Ikatan Alumni Institut Teknologi Bandung (PP IA ITB) menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) 2025 secara hybrid di Auditorium Kementerian Pendidikan Tinggi (Kemendikti), Jakarta, Sabtu (13/12).
Kegiatan ini menjadi momentum penguatan peran alumni ITB dalam mendukung pembangunan nasional, khususnya di bidang ketenagakerjaan dan pendidikan tinggi.
Rakernas tersebut dihadiri Menteri Ketenagakerjaan Yassierli yang hadir sebagai keynote speaker. Dalam kesempatan itu, IA ITB juga mengukuhkan jajaran kepengurusan di tingkat pusat, daerah, hingga luar negeri untuk masa bakti 2025–2029.
Selain agenda organisasi, IA ITB turut menyalurkan bantuan kemanusiaan sebesar Rp120 juta kepada para korban bencana alam di Provinsi Aceh, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara sebagai wujud kepedulian sosial alumni.
Dalam sambutannya, Menteri Ketenagakerjaan Yassierli menyampaikan ekspektasi besar terhadap kontribusi alumni ITB dalam menyiapkan sumber daya manusia yang adaptif menghadapi perubahan zaman.
“Tantangan kami di Kementerian Ketenagakerjaan adalah menyiapkan tenaga kerja untuk menghadapi era baru, seperti ekonomi kreatif, ekonomi digital, ekonomi hijau, ekonomi perawatan, hingga ekonomi berbasis kecerdasan buatan,” ujar Yassierli.
Ia memaparkan empat titik kolaborasi strategis yang dapat dikembangkan bersama IA ITB, yakni perancangan modul pelatihan yang mudah diterapkan oleh masyarakat, peningkatan visibilitas dunia kerja, pemanfaatan teknologi tepat guna, serta optimalisasi program magang ke luar negeri.
“Sebanyak 85 persen tenaga kerja Indonesia merupakan lulusan maksimal SMA. Kami membutuhkan peran para praktisi dan pakar untuk mengembangkan modul pelatihan yang aplikatif,” katanya.



















































