bali.jpnn.com, DENPASAR - Direktur Utama RSUD Wangaya dr. AA Made Widiasa mengatakan terus berbenah.
Berbagai inovasi pelayanan terus diluncurkan guna memberikan jaminan kesehatan optimal bagi masyarakat.
Selain membangun gedung poliklinik terpadu yang pengerjaan fisiknya akan dimulai pada 2026 mendatang, RSUD Wangaya juga masih berproses dalam peningkatan infrastruktur melalui skema Kerja sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU).
Pengembangan RSUD Wangaya secara berkelanjutan membutuhkan dana di kisaran Rp 800 miliar hingga Rp 900 miliar.
Hal tersebut meliputi pengembangan ruang rawat inap, penambahan layanan terpadu, pembangunan rumah duka hingga peningkatan fasilitas kesehatan dan alat kesehatan.
"Saat ini kami memasuki penjajakan minat pasar (market sounding) awal.
Nanti dilanjutkan dengan persiapan transaksi dan market sounding final, setelahnya baru penandatanganan perjanjian, serta financial close.
Sesuai tenggat waktu, pelaksanaan konstruksi akan dimulai pada kuartal III 2027, dan tuntas pada Tahun 2029 untuk selanjutnya memasuki tahap operasional," ujar dr. AA Made Widiasa dilansir dari Antara.



















































