jpnn.com, JAKARTA - Fakta baru terungkap dalam kasus kematian mahasiswa Universitas Kristen Indonesia (UKI) Kenzha Erza Walewangko (22) yang tewas di area kampus pada Selasa (4/3).
Fakta baru itu diungkap dua saksi bernama Eril dan Eliza Gilbert.
Keduanya menyampaikan hal itu kepada Komisi III DPR dalam rapat dengar pendapat (RDP) di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, setelah sebelumnya mereka telah menjalani pemeriksaan sebagai saksi di Mapolda Metro Jaya.
Saksi pertama, yakni Eril mengaku berada di lokasi sejak awal kejadian.
Eril menyebut awalnya situasi di kampus masih kondusif, lalu mulai ada ketegangan saat Kenzha bersama teman-temannya mabuk dan mulai berteriak-teriak berujung ada keributan.
Ketegangan semakin terlihat saat salah satu temannya menegur Kenzha untuk pulang, tetapi, dengan bentakan.
"Situasi sudah mulai tidak kondusif dan ada beberapa sekuriti yang datang," kata Eril.
Lalu, Eril mengaku berinisiatif untuk membawa korban menjauh dari lokasi keributan, tetapi, situasi makin tak memungkinkan. Namun, Eril tak melihat apakah Kenzha dipukuli atau tidak.