jpnn.com, JAKARTA - Inisiatif The Occupational Therapy for Children with Special Needs (OTSPED) resmi ditutup.
Inisiatif ini membekali para praktisi pendidikan khusus dengan alat dan strategi esensial untuk memperdalam pemahaman mereka tentang perkembangan anak.
Kurikulum pelatihan yang komprehensif mengintegrasikan manajemen siswa dengan peningkatan kapasitas bagi para terapis okupasi, memungkinkan mereka memfasilitasi aktivitas kehidupan sehari-hari dengan lebih efektif.
Inisiatif yang diprakarsai Singapore International Foundation (SIF) bersama YPAC Jakarta dan Singapore Health Services (SingHealth) ini memberikan manfaat bagi lebih dari 12 ribu anak, orang tua, dan pengasuh, sekaligus memperluas akses pelatihan bagi lebih banyak terapis okupasi. Ini untuk memastikan dampak positif yang berkelanjutan dan jangka panjang di komunitas.
Sebanyak 13 Master Trainer dari tujuh organisasi menjalani pelatihan lanjutan untuk mengasah keahlian mereka dalam membimbing rekan sejawat. Hasilnya, inisiatif pengembangan keahlian ini dapat menjangkau jaringan praktisi SPED yang lebih luas di Jakarta.
CEO SIF, Ms Corinna Chan menyatakan pihaknyai percaya bahwa perubahan yang bermakna terjadi ketika orang-orang dari berbagai negara bersatu untuk berbagi pengetahuan, keterampilan, dan ide.
Inisiatif OTSPED mencerminkan eratnya hubungan persahabatan antara Singapura dan Indonesia serta menegaskan bahwa kolaborasi beperan penting dalam menciptakan solusi berkelanjutan dan dampak jangka panjang.
"Kami terharu bahwa dengan memperkuat kemampuan para pendidik dan terapis di Jakarta, kami telah membangun ekosistem yang mendukung perkembangan anak-anak berkebutuhan khusus dan keluarga mereka," terang Ms Corinna Chan dalam sambutannya dikutip Kamis (27/2).