jpnn.com, JAKARTA - Honorer Satpol PP seluruh Indonesia berdukacita. Ini setelah rekan seperjuangan mereka, Eko Destiyanto meninggal dunia pada 12 Februari 2025 pukul 02.00 WIB.
Ketum Forum Komunikasi Bantuan Polisi Pamong Praja Nusantara (FKBPPPN) Fadlun Abdillah menceritakan kronologi meninggalnya almarhum Eko yang merupakan anggota PPT Satpol PP Kecamatan Pasar Minggu.
Setelah pemberitahuan kelulusan seleksi PPPK tahap 1, almarhum Eko diketahui tidak lulus (dengan status R3).
"Informasi yang kami terima dari pihak keluarga, sejak pengumuman itu almarhum Eko menjadi pendiam dan tertutup. Tanggal 23 Januari 2025 almarhum sakit, tetapi belum berobat ke rumah sakit," tutur Fadlun dengan nada haru kepada JPNN, Rabu (12/2).
Tanggal 2 Februari 2025, almarhum Eko sakit dan dirawat di Rumah Sakit Kesdam Jakarta Timur, karena divonis menderita tipes. Itu karena almarhum tidak teratur makan dan istirahatnya
Tanggal 8 Februari 2025, almarhum dinyatakan sembuh oleh pihak rumah sakit dan boleh pulang.
"Nah, sejak pulang dari rumah sakit, almarhum lemas, lebih banyak tidur, kadang tidak mengenal orang ('linglung'). Menurut pengakuan istrinya, almarhum suka bicara ngelantur, buang air kecil sembarangan, bahkan pernah tidur di kamar mandi," beber Fadlun.
Pada 10 Februari 2025, rekan-rekan sekerja almarhum (Satpol PP Kecamatan Pasar Minggu) datang menjenguk.