jatim.jpnn.com, MALANG - Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) merekam aktivitas dua ekor macan tutul Jawa (Panthera pardus melas) menggunakan perangkat camera trap. Penampakan tersebut telah dipublikasikan melalui akun Instagram resmi @bbtnbromotenggersemeru pada 16 Januari 2025.
Ketua Tim Data Evaluasi Kehumasan TNBTS Hendra Wisantara mengonfirmasi spesies macan tutul Jawa yang terekam memiliki corak hitam di seluruh tubuhnya, yang dikenal sebagai black panther. Tampak dua ekor satwa tersebut diduga merupakan indukan dan anak yang terlihat dari perbedaan ukuran tubuh yang signifikan.
“Yang terlihat dari camera trap hanya potongan gambar sebagai informasi awal. Untuk laporan lengkap, kami masih menunggu data dari tim di lapangan,” ujar Hendra di Kota Malang, Kamis (23/1).
Berdasarkan monitoring sejak Juni 2024, diperkirakan populasi macan tutul Jawa di kawasan TNBTS mencapai 24 ekor. Pemasangan perangkat camera trap di berbagai titik telah dilakukan sebagai bagian dari upaya pelestarian dan pemantauan keberadaan satwa ini.
Macan Tutul Jawa yang diduga indukan dan anak tertangkap kamera trap milik TNBTS. Foto: Dok. TNBTS.
Namun, lokasi kemunculan dan waktu rekaman video tidak diungkap secara spesifik. TNBTS menjaga kerahasiaan data tersebut untuk melindungi macan tutul Jawa dari ancaman perburuan liar.
"Mengenai lokasi dan waktunya memang tidak bisa diberikan secara presisi, karena kami khawatir keberadaannya macan tutul ini akan terancam oleh pemburu," kata Hendra.