jpnn.com, BANDUNG - Seorang suami bernama Calvin yang bertugas sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN), di Pemerintah Kabupaten Bandung Barat (KBB) diduga mengalami Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT).
Informasi KDRT tersebut pertama kali diunggah Aditya Artha melalui akun Instagram @adityaarthaz, yang mengaku sebagai kakak korban. Unggahan itu viral di media sosial.
Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Bandung Barat mengkonfirmasi bahwa Calvin merupakan PNS yang bertugas di bagian aset.
"Betul, Calvin PNS yang bertugas di bagian aset Dispora Bandung Barat," kata Kadispora Bandung Barat Imam Santoso ketika dikonfirmasi, Minggu (19/1)
Imam juga mengkonfirmasi terkait adanya dugaan KDRT yang dialami oleh Calvin.
Hal itu terungkap saat pihaknya curiga terhadap tingkah laku Calvin.
Selain susah dihubungi, Calvin juga kedapatan tidak masuk kerja.
"Kejadiannya begini, hari Rabu (8/1/2025) Calvin tidak masuk, kami kontak dia untuk keperluan validasi aset kan. Namun, kemudian pada Jumat, ada whatsapp dari istrinya, ngomong bahwa Calvin sakit demam," jelas Imam.
Kecurigaan makin kuat saat Calvin menghubungi rekan kerjanya di Dispora. Calvin mengatakan bahwa dirinya tidak masuk karena sedang ada masalah.
"Hari Sabtu (11/1) Calvin yang whatsapp kepada Setiawan, bilang ada tragedi. Kami jadi bertanya-tanya. Dia juga bilang tidak pegang handphone dari kemarin," ujar Imam.
"Karena kami butuh validasi aset, kalau tidak bisa kami mintalah pasword, kan, datanya ada di komputer (Calvin). Kan kota dituntut untuk validasi."
Tanda-tanda Calvin menerima KDRT menguat saat rekan kerja membuka komputer di ruang kerja Calvin.
Di komputer tersebut, ada notifikasi pesan yang masuk dari sang istri yang meminta Calvin untuk berobat ke puskesmas.
"Pas hari Senin (13/1) ada WA yang masuk di komputer, ada bahasa dari istrinya, kamu berobat ke puskesmas, tetapi ada foto Cavin itu (yang lebam)," tutur Imam lagi.
Hal itu membuat rekan-rekan kerja Calvin kian curiga dan memutuskan untuk mengontak pihak keluarga, hingga melakukan kunjungan ke rumah untuk memastikan kondisi Calvin.
"Saya perintahkan ke staf coba cek ke rumahnya, dicek ternyata udah di rumah Ciparay. Kemudian kami dapat alamatnya. Staf saya juga telepon kepada orang tuanya untuk sama-sama jenguk."
"Begitu masuk, kaget istrinya, staf saya bilang katanya sakit kami mau nengok. Saat itu, Calvin pakai hoodie, dicek dijelaskan ada ini dan lain sebagainya," terang Imam.
Dia menambahkan peristiwa dugaan KDRT itu juga telah coba dibawa ke ranah hukum dengan membuat laporan ke Polsek Ciparay.
Di Polsek Ciparay, Calvin mengakui telah mendapatkan penganiayaan dari istrinya.
"Ke Polsek Ciparay sama staf saya juga. Di Polsek dia mengakui bahwa dia mengalami kekerasan oleh istrinya. Karena harus dilengkapi dengan data, direkomendasikan oleh polsek untuk melakukan visum dan lain sebagainya," terang dia.
Lebih lanjut, kata Imam, pihaknya memberikan waktu kepada Calvin untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.
"Kami tentu memberikan waktu untuk penyembuhan dan menyelesaikan masalah tersebut. Kalau pekerjaan tidak terganggu, karena tugasnya ada yang meng-cover," tandas Imam.
Dalam foto dan video yang beredar, terlihat Calvin mengalami sejumlah luka mulai dari lebam di bagian mata hingga lecet-lecet di bagian telinga.
Calvin, bahkan sempat dilaporkan hilang sejak hati Sabtu (18/1).
Namun, akun @adityaarthaz membuat unggahan yang menyebut Calvin telah ditemukan pada pukul 14.45 WIB, Minggu (19/1). (mcr27/jpnn)