jpnn.com, SEMARANG - Empat wartawan gadungan yang memeras korban ratusan juta rupiah sudah tiga kali beroperasi di Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng).
Direskrimum Polda Jateng Kombes Dwi Subagio mengatakan hasil penyelidikan para wartawan gadungan ini sudah beraksi sejak 2020.
"Pengakuan mereka telah beraksi sembilan kali di Semarang tiga kali, Yogyakarta satu kali, Jakarta dua kali, Malang satu kali, dan Surabaya dua kali," kata Kombes Dwi dalam keterangan pers, Jumat (16/5).
Para pelaku tersebut seluruhnya warga Kota Bekasi, Jawa Barat, yakni Herdyah Mayandini Giatayu (33), Abraham Marturia Siregar (26), Kevin Sitinjak (25) dan Indra Hermawan (30). Masih ada tiga pelaku buron.
Mereka beraksi dengan mengancam akan menyebarkan dugaan perselingkuhan korban ke media massa.
Korban yang diincar dari semua kalangan, termasuk publik figur ada anggota dewan, dokter, akademisi, pengusaha dan masyarakat lainnya dengan perekonomian menengah ke atas.
"Mereka memang sudah menargetkan orang dengan ekonomi atas. Mereka melihat, apabila korban menggunakan mobil mewah langsung diikuti. Mereka terlebih dahulu menelusuri lewat media sosial," ujarnya.
Kini, polisi mengejar kelompok lainnya. Dalam penyelidikan jumlah wartawan abal-abal mencapai 175 anggota yang beroperasi di seluruh provinsi Pulau Jawa.