jpnn.com, JAKARTA - Wild Mild Dance & Gymnastics konsisten membuktikan peran sebagai ruang kreatif yang adaptif dan visioner melalui penyelenggaraan Wild Mild December Acts (WMDA) 2025 bertajuk Dwipantara Bertutur.
Pertunjukan tahunan ini menghadirkan kolaborasi unik antara cerita rakyat Nusantara dan teknologi Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence/AI) dalam satu panggung tari modern yang edukatif dan menghibur.
Dwipantara Bertutur lahir dari kegelisahan akan semakin jauhnya generasi muda dari cerita-cerita rakyat Indonesia. Di tengah derasnya pengaruh budaya global, anak-anak kini lebih akrab dengan tokoh-tokoh fiksi luar negeri dibandingkan legenda lokal yang sarat nilai moral dan identitas bangsa.
Melalui pertunjukan tersebut, Wild Mild Dance & Gymnastics ingin menghadirkan kembali kisah-kisah Nusantara dengan pendekatan yang relevan dan dekat dengan dunia anak masa kini.
Direktur Kreatif Wild Mild Wild Mild Dance & Gymnastics, Ms. Inggi, mengatakan bahwa inovasi menjadi kunci agar budaya tetap hidup dan diminati generasi muda.
"Kami percaya bahwa cerita rakyat Indonesia memiliki kekuatan besar untuk membentuk karakter anak. Dengan memadukan seni tari dan teknologi AI, kami ingin menyampaikan kisah-kisah tersebut secara lebih segar, visual, dan mudah diterima oleh generasi sekarang,” ungkap Ms Inggi.
Keunikan WMDA 2025 juga terletak pada pemanfaatan teknologi AI dalam proses kreatif, khususnya untuk pengolahan musik dan visual panggung.
Inovasi tersebut menjadikan Dwipantara Bertutur sebagai salah satu pertunjukan tari di Indonesia yang berani mengeksplorasi teknologi modern tanpa meninggalkan akar budaya.






















































