jatim.jpnn.com, SURABAYA - Sebanyak 98 wali kota yang tergabung dalam Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) turut serta dalam aksi penghijauan di Taman Suroboyo, Jumat (9/5).
Kegiatan itu sekaligus menjadi bagian dari rangkaian Musyawarah Nasional (Munas) ke-VII APEKSI yang berlangsung di Kota Pahlawan.
Dalam kegiatan tersebut, para peserta menanam tiga jenis pohon berbeda, yaitu Cemara Udang, Pucuk Merah, dan Ketapang Kencana, yang tersebar di tiga zona taman.
Ketua Dewan Pengurus APEKSI yang juga Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan aksi tanam pohon merupakan simbol dari komitmen kepala daerah dalam menjaga kelestarian lingkungan.
“APEKSI selalu hadir dengan pesan ekologis. Penanaman pohon adalah bentuk nyata bahwa kami tidak hanya membangun kota, tapi juga merawat alamnya,” ucap Eri.
Eri menambahkan penataan wilayah seperti yang terjadi di Kenjeran tidak terjadi dalam semalam. Transformasi kawasan itu, kata dia, adalah buah kerja kolaboratif antara pemerintah kota dan masyarakat.
“Kenjeran dulunya tidak seperti ini. Ada proses panjang dan keterlibatan semua pihak hingga menjadi ruang publik yang membanggakan,” jelasnya.
Dia menekankan perubahan tidak bisa instan, baik dari segi fisik wilayah maupun perilaku warganya.