jateng.jpnn.com, SEMARANG - Sebanyak 267 jemaah calon haji plus diberangkatkan ke Tanah Suci melalui Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), Sabtu (31/5).
Mereka tergabung dalam kelompok terbang (kloter) terakhir yang diberangkatkan oleh penyelenggara haji khusus Firdaus Fatima Zahra menjelang penutupan kedatangan jemaah ke Arab Saudi pada 4 Zulhijah.
Para jemaah tersebut memilih jalur haji plus karena masa tunggu yang lebih singkat dibandingkan reguler. Salah satunya, Rudi Siswanto asal Kota Semarang mengaku telah menunggu selama tujuh tahun sejak mendaftar.
"Kami daftar kemarin dari tujuh tahun yang lalu. Ini berangkat bersama anak, istri sama adik," kata Rudi ditemui di Gate 1A Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang.
Mulanya jadwal untuk ibadah haji hanya membutuhkan masa tunggu enam tahun. Namun, pandemi Covid-19 memperpanjang antreannya.
Menurutnya, proses pendaftaran haji plus tergolong mudah dan fasilitas yang dijanjikan lebih baik.
"Ini insya-Allah haji yang kedua, dulu pertama kali menunaikan ibadah haji pada 2007 langsung berangkat," ujarnya.
Namun, di balik keberangkatan kloter terakhir tersebut, terdapat 37 calon jemaah lain yang harus menelan kekecewaan mendalam. Mereka gagal berangkat karena visa Furoda sebagai jalur percepatan, tetapi tak kunjung terbit hingga batas akhir.
