jatim.jpnn.com, JEMBER - Tim Basarnas Pos SAR Jember terus memaksimalkan upaya pencarian terhadap enam nelayan asal Puger yang dilaporkan hilang sejak Jumat (27/6), saat melaut di perairan selatan Jember, Jawa Timur.
Koordinator Basarnas Pos SAR Jember Andi Irawan mengatakan hingga Rabu (2/7) pencarian masih belum membuahkan hasil. Apabila memungkinkan, operasi pencarian akan dilanjutkan Kamis (3/7) dengan menggunakan kapal besar untuk menyisir wilayah laut yang lebih luas.
"Kami masih berkoordinasi dengan jajaran terkait dan apabila besok Kamis (3/7) mendapatkan kapal besar maka akan dilakukan pencarian semaksimal mungkin untuk menemukan kapal nelayan yang dikabarkan hilang itu," ujar Andi di Kecamatan Puger, Rabu (2/7).
Kapal pencari ikan tersebut dikemudikan oleh Mistawi, warga Kecamatan Puger, bersama lima anak buah kapal (ABK). Mereka berangkat dari Pelabuhan Puger pada Jumat (27/6) pagi dan biasanya hanya melaut satu hari.
Namun, hingga hari Sabtu malam (28/6) kapal tidak kunjung kembali, dan sejak itu tidak ada kabar.
Pihak keluarga telah berinisiatif melakukan pencarian dari perairan Puger hingga Sendang Biru, Malang, namun belum menemukan tanda-tanda keberadaan kapal maupun para korban.
"Informasi dari keluarga korban biasanya kapal tersebut hanya berlayar satu hari. Saat itu kapal berangkat hari Jumat (27/6) untuk melakukan aktivitas menjaring ikan, namun hingga Sabtu (28/6) malam juga belum kembali," katanya.
Laporan hilangnya kapal tersebut disampaikan ke Pos TNI AL Puger dan Satpolair, kemudian diteruskan ke Basarnas.