bali.jpnn.com, DENPASAR - Rona senja melengkapi kehangatan dalam gelak tawa kekeluargaan dari para Sekaha Teruna Teruni (STT) di Desa Serangan, Denpasar.
Mereka merangkai janur sedemikian rupa hingga tercipta penjor yang siap menghiasi piodalan di Pura Dalem Sakenan.
“Festival Penjor ini membuat kami semakin kompak, seru juga bersama-sama mencari bahan sampai ke Klungkung dengan naik mobil pinjaman dari desa.
Saat pembuatan, semua memberi ide dan kami semua berkreasi menghias penjornya.
Butuh waktu kurang lebih seminggu, sejak 22 sampai 30 April kami berkumpul menyelesaikan penjor ini,” ujar Ni Kadek Noni Purnama Dewi, teruni asal Banjar Dukuh Desa Serangan, Sabtu (3/5).
Pagi itu, laut biru Pulau Serangan menjadi saksi bisu hadirnya ribuan pemedek pada Piodalan Pura Dalem Sakenan.
Dalam suasana yang sakral, seluruh pemedek terhanyut dalam lantunan doa suci di antara denting genta, harmoni kidung, dan harum dupa.
Siapapun dapat melihat antusiasme pemedek dari seluruh penjuru Bali untuk menghadiri upacara yang berlangsung setiap 210 hari pada Saniscara Kliwon, Wuku Kuningan.