jatim.jpnn.com, NGAWI - Sejumlah siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) 3 Grudo di Desa Grudo, Kecamatan/Kabupaten Ngawi terpaksa belajar di ruang perpustakaan akibat atap ruang kelas yang rusak dan rawan roboh.
"Atap yang rusak tersebut terjadi di ruang kelas 1, 2, dan 3. Kondisi ini membuat kegiatan belajar mengajar kurang maksimal," ujar Kepala SDN 3 Grudo Ngawi Sudarwati, Jumat (7/2).
Menurutnya, kerusakan atap kelas tersebut sudah diketahui sejak tahun 2022. Awalnya, beberapa plafon kelas ambrol dan sempat diperbaiki, tetapi hasilnya tidak maksimal.
Pada akhir 2024, bagian kuda-kuda penyangga atap dari kayu mulai keropos. Pihak sekolah lalu menambahkan tiang kayu untuk menyangga tiga ruang kelas tersebut guna mencegah atap roboh.
"Kerusakan kelas sudah kami laporkan ke Dinas Pendidikan, namun belum ada upaya renovasi," kata Sudarwati.
Untuk mengantisipasi risiko, siswa kelas 1 dipindahkan ke ruang kelas 2, sementara siswa kelas 2 belajar di perpustakaan. Siswa kelas 3 tetap belajar di ruangannya dengan pengamanan tambahan.
Pihak sekolah berharap Pemerintah Kabupaten Ngawi segera melakukan perbaikan karena kondisi ini mengganggu proses belajar dan membahayakan keselamatan siswa.
Sementara itu, Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Dasar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Ngawi Zainal Fanani mengatakan pihaknya telah meninjau kondisi sekolah tersebut.