jateng.jpnn.com, BLORA - Tragedi kebakaran sumur minyak ilegal di Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, Blora, kembali memakan korban jiwa.
Balita berinisial AD (2) meninggal dunia setelah berjuang melawan luka bakar hebat yang diderita.
Kabar duka itu dibenarkan Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Blora, Agung Triyono.
“Korban sempat menjalani perawatan intensif di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta, namun luka bakarnya terlalu parah,” ujarnya, Jumat (12/9).
Dengan meninggalnya AD, jumlah korban tewas akibat kebakaran sumur minyak ilegal tersebut bertambah menjadi lima orang. Empat korban sebelumnya adalah Tanek (60), Sureni (52), Wasini (50), dan Yeti (30).
Peristiwa nahas itu terjadi Minggu (17/8) sekitar pukul 11.30 WIB, saat sumur ilegal di kawasan tersebut mengalami blow out.
Minyak mentah yang mengalir di selokan tiba-tiba terbakar dan api menyambar lokasi pengeboran. Kobaran api cepat merembet ke permukiman warga.
Akibatnya, sekitar 50 kepala keluarga terpaksa mengungsi. Ternak pun ikut terdampak, enam sapi dan tiga kambing berhasil diselamatkan, namun satu sapi dan dua kambing mati terpanggang. Selain itu, satu rumah warga rusak berat dan empat lainnya rusak sedang.