Banjir-Longsor di Madiun Mengakibatkan Satu Orang Hilang

6 hours ago 16

Banjir-Longsor di Madiun Mengakibatkan Satu Orang Hilang

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Petugas bersiaga mencari korban banjir yang dilaporkan hilang terbawa arus di Madiun, Jawa Timur. (ANTARA/HO-BPBD Madiun)

jpnn.com, MADIUN - Banjir disertai tanah longsor yang melanda Kabupaten Madiun, Jawa Timur, mengakibatkan satu orang hilang.

Korban hilang tersebut bernama Wahyudiyono yang dilaporkan hanyut terbawa arus banjir luapan Waduk Dawuhan.

"Proses pencarian terhadap Wahyudiyono sudah dilakukan tim SAR gabungan di Kabupaten Madiun sejak Sabtu (15/3) sore atau beberapa saat setelah korban dilaporkan hanyut oleh warga," kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari dalam keterangan di Jakarta, Minggu malam.

Dia menjelaskan dalam proses pencarian, tim petugas gabungan yang terdiri atas Basarnas, BPBD dan TNI/Polri di Madiun mengerahkan semua sumber daya alat evakuasi yang ada, seperti perahu karet menyusuri aliran waduk dan sungai.

BNPB mengonfirmasi selain mencari korban, tim petugas gabungan juga melakukan penanganan tanggap darurat, seperti evakuasi dan menyalurkan bantuan logistik, terhadap lebih kurang 2.000 korban banjir dan lima keluarga terdampak tanah longsor.

Berdasarkan data diterima Pusdalops BNPB, banjir luapan waduk yang tak mampu membendung hujan intensitas tinggi tersebut, melanda enam kecamatan yang mencakup 13 desa, sedangkan tanah longsor melanda lima desa di tiga kecamatan, salah satunya Kecamatan Wonosari.

"500 rumah terdampak dengan tinggi muka air berkisar antara 50-60 centimeter," kata dia.

Selain itu, ada dua akses jalan utama terdampak banjir, yakni Jalan Raya Kare-Dungus dan jalan raya di Kecamatan Wonoasri.

BNPB menyatakan satu orang dilaporkan hilang dan masih dalam pencarian akibat banjir disertai tanah longsor di Madiun, Jatim.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |