jpnn.com - PALU - Banjir melanda Kabupaten Pamona Selatan, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah (Sulteng). Sebanyak 220 kepala keluarga (KK) terdampak banjir tersebut.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sulteng Andi Sembiring menjelaskan banjir terjadi sekitar pukul 02.00 WITA, Selasa (28/1) karena curah hujan yang tinggi mengakibatkan meluapnya sungai Kordina dan menggenangi permukiman warga.
"Berdasarkan hasil asesmen sementara ini, sebanyak 220 KK di Desa Pasir Putih, Kecamatan Pamona Selatan terdampak banjir," kata Andi Sembiring di Kota Palu, Selasa (28/1).
Menurut dia, Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD setempat masih berkoordinasi dengan aparat desa di sana dan melakukan asesmen di lokasi. Dia mengatakan berdasar hasil laporan sementara, kompleks perumahan warga, rumah ibadah, area perkebunan masyarakat dan Jalan Trans Sulawesi turut terendam banjir.
Andi mengatakan bahwa tidak ada korban jiwa dalam peristiwa banjir tersebut.
Namun, lanjut dia, aparat desa bersama tim saat ini melakukan pemantauan serta membantu masyarakat setempat.
"Kebutuhan mendesak saat ini adalah normalisasi sungai Kordina dan membuat talud (penahan tanah atau bangunan) untuk mencegah banjir," ujarnya.
Menurut dia, hal ini dibutuhkan sebagai langkah mitigasi apabila intensitas hujan tinggi kembali mengguyur daerah setempat.
