jateng.jpnn.com, SEMARANG - Banjir melanda Jalan Raya Kaligawe, Kecamatan Genuk, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng). Kedalaman genangan air itu mencapai 30 sentimeter (cm).
Tak hanya di Jalur Pantura, banjir juga terpantau di sejumlah daerah Kecamatan Genuk. Di antaranya Gebanganom, Padi Raya, Muktiharjo Lor, dan Dong Biru.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang Suwarto mengatakan banjir terjadi setelah cuaca ekstrem berupa hujan berdurasi panjang menerjang Ibu Kota Jateng selama tiga hari terakhir.
"Memang Kota Semarang sudah diberitahu prediksi akan dilanda cuaca ekstrem dalam tiga hari terakhir," kata Suwarto ketika dikontak JPNN.com, Jumat (31/1).
Berdasarkan informasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) tersebut, pihaknya melalukan koordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang.
Koordinasi lintas sektor itu, memunculkan langkah memaksimalkan pompa di wilayah yang terdampak banjir. BBWS Pemali Juana mengaktifkan pompa di Kali Tenggang, Kali Sringin, dan belakang eks Terminal Penggaron.
Sementara Pemkot Semarang menempatkan pompa-pompa portabel di sejumlah titik Kecamatan Genuk, termasuk sepanjang Jalan Kaligawe Raya.
Kendati begitu, Suwarto tak menjelaskan secara rinci jumlah pompa yang dikerahkan untuk mengatasi genangan-genangan air tersebut.