BNPB Minta Setiap Daerah Bentuk Forum Pengurangan Risiko Bencana

7 hours ago 16

BNPB Minta Setiap Daerah Bentuk Forum Pengurangan Risiko Bencana

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Deputi Bidang Pencegahan BNPB, Prasinta Dewi memberikan pemaparan dalam penyelenggaraan Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB) 2025 yang diselenggarakan di Graha Bakti Praja Kantor Gubernur NTB di Mataram, Minggu (27/4/2025). ANTARA/BNPB.

jpnn.com, MATARAM - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mendorong setiap daerah untuk membentuk Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) sebagai pilar strategis dalam memperkuat koordinasi, meningkatkan kapasitas serta membangun budaya sadar risiko di tengah masyarakat.

"Forum PRB berperan penting dalam penanggulangan bencana. Namun hingga kini belum semua wilayah memiliki forum pentaheliks tersebut. BNPB terus mendorong terbentuknya kolaborasi yang perlu dipayungi suatu regulasi," kata Deputi Bidang Pencegahan BNPB Prasinta Dewi dalam penyelenggaraan Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB) 2025 yang diselenggarakan di Graha Bakti Praja Kantor Gubernur NTB di Mataram, Minggu.

Prasinta Dewi mengungkapkan, Forum PRB merupakan fondasi utama dalam membangun ketangguhan bangsa. Oleh karena itu, Forum PRB sangat penting sebagai wadah kolaborasi berbagai pemangku kepentingan.

"Forum PRB ini menjadi pilar strategis dalam memperkuat koordinasi, meningkatkan kapasitas serta membangun budaya sadar risiko di tengah masyarakat," ujarnya.

Dia menjelaskan saat ini BNPB sedang menggelar uji publik rancangan Peraturan BNPB (Perban). Perban ini nantinya diharapkan dapat menjadi landasan hukum sehingga penyelenggaraan Forum PRB dapat berjalan baik dalam pembentukan dan pengelolaan di tingkat nasional dan daerah, baik tingkat provinsi, kabupaten/kota dan wilayah administrasi di bawahnya.

Prasinta menambahkan Perban ini dapat menjamin keberlanjutan forum secara inklusif, partisipatif dan berkesinambungan, serta meningkatkan efektivitas Forum PRB dalam memberikan rekomendasi kebijakan, advokasi, serta inovasi-inovasi dalam PRB.

Namun demikian, lanjut Prasinta, proses penyusunan rancangan Perban ini tentu tidak bisa dilakukan secara sepihak.

"Uji publik yang kita laksanakan ini menjadi ruang partisipatif bagi semua pihak untuk memberikan masukan, kritik konstruktif, maupun perbaikan-perbaikan yang diperlukan," ucap Prasinta.

BNPB mendorong setiap daerah untuk bisa membentuk Forum Pengurangan Risiko Bencana (PRB).

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |