jatim.jpnn.com, SIDOARJO - Mantan Ketua DPRD Jatim periode 2019-2024 Kusnadi membantah dirinya diculik tiga orang tidak dikenal dan dibawa ke Madura.
Pernyataan itu untuk menanggapi kabar hilangnya dirinya yang dilaporkan oleh keluarga sejak Rabu (4/6) ke Polsek Balongbendo.
Kusnadi mengungkapkan memiliki kedakatan dengan dua dari tiga orang yang membawanya ke Pamekasan.
“Tiga orang, orang Madura, dua orang satu supir. Ya, kenal banget bukan kemarin saja. Mohon maaf, yang ngajak saya kemarin itu walaupun tidak dalam satu angkatan, mereka dalam satu organisasi kemahasiswaan yang sama dengan saya,” kata Kusnadi di Polsek Balongbendo, Senin (9/6).
Kusnadi membantah dirinya diculik. Dia memang sengaja ikut temannya tersebut ke Pamekasan sembari mengisi waktu luang di Hari Raya Iduladha 2025.
Tak hanya itu, Kusnadi juga meminta bantuan kepada temannya tersebut dicarikan obat alternatif guna menyembuhkan penyakit kelenjar getah bening yang dideritanya.
“Saya coba cari obat alternatif. Saya ngobrol dengan teman ini, bolehkah saya itu ikut ke tempat kalian, ya, mereka senang saya ikut, tetapi saya juga minta dicarikan obat alternatif,” ungkapnya.
Kusnadi menceritakan selama lima hari di Pamekasan, dia juga merayakan Hari Raya Iduladha serta menyantap sate dan gulai.
