jpnn.com, JAKARTA - Climate Policy Initiative (CPI) Indonesia berkolaborasi dengan Media Indonesia meluncurkan buku berjudul 'Siapa Bayar Apa Untuk Transisi Hijau?'.
Digagas Climate Policy Initiative (CPI) Indonesia, buku tersebut dibuat untuk memperkaya pemikiran-pemikiran seputar transisi energi di Indonesia.
Buku ini hadir sebagai upaya mendorong pemahaman publik yang lebih mendalam mengenai tantangan dan solusi pembiayaan transisi energi.
Direktur Climate Policy Initiative (CPI) Tiza Mafira menyatakan peluncuran buku ini diharapkan dapat memperluas kesadaran publik dan mendorong kolaborasi multi-pihak dalam mendukung transisi energi di Indonesia.
"Salah satu kolaborasi tersebut adalah blended financing di upaya transisi energi, sebagaimana dijelaskan dalam salah satu bagian di buku ini,” kata Tiza di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, baru-baru ini.
Perubahan iklim telah menjadi tantangan nyata yang memengaruhi berbagai aspek kehidupan, mulai dari lingkungan, ekonomi, hingga kesejahteraan sosial.
Di Indonesia, implementasi transisi energi dihadapkan pada beberapa aspek, seperti pertimbangan politik, kondisi sosial ekonomi, penguasaan teknologi, keterbatasan pembiayaan, serta tantangan geografis yang kompleks.
Buku tersebut sebagai respons atas meningkatnya urgensi agenda mitigasi perubahan iklim secara global, yang telah menempatkan transisi energi sebagai isu strategis lintas sektor.