Bupati Bantul: Ada Masalah Tanah yang Lebih Gila dari Kasus Mbah Tupon

17 hours ago 20

Rabu, 07 Mei 2025 – 19:30 WIB

 Ada Masalah Tanah yang Lebih Gila dari Kasus Mbah Tupon - JPNN.com Jogja

Bupati Bantul Abdul Halim Muslih. Foto: M. Sukron Fitriansyah/JPNN.com

jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Pemerintah Kabupaten Bantul, DIY, sedang menyelidiki dan mendampingi masalah tanah yang serupa dengan kasus Mbah Tupon.

Bryan Manov Qrisna Huri, warga Tegalrejo, Kelurahan Tamantirto, Bantul, mengaku menjadi korban mafia tanah karena sertifikat miliknya tiba-tiba berganti kepemilikan.

Bupati Bantul Abdul Halim Muslih mengatakan tim hukum Pemkab Bantul sudah menginvestigasi kasus tanah yang dialami oleh Bryan.

Menurut dia, masalah tanah Bryan lebih ekstrem ketimbang apa yang dialami Mbah Tupon.

“Jadi, ada kisah yang mirip dengan kasus Mbah Tupon, tetapi ini lebih ekstrem lagi," ujar Halim pada Rabu (7/5).

Halim mengatakan sertifikat tanah milik Bryan tiba-tiba beralih kepemilikan, padahal tidak ada satupun anggota keluarga korban yang menandatangin dokumen peralihan kepemilikan.

"Ini lebih ekstrem lagi dibanding Mbah Tupon. Mbah Tupon jelas diajak untuk tanda tangan, cuma dia tidak bisa tulis tidak bisa baca sehingga percaya saja akan dibantu pemecahan sertifikat. Namun, kasusnya Mas Bryan lebih ekstrem lagi, lebih gila lagi," katanya.

Bupati Bantul mengatakan dalam laporan kasus tanah yang diterima dari keluarga Bryan, pihak keluarga tidak pernah tanda tangan, tetapi oleh orang yang sebelumnya dipercara untuk menguruskan pemecahan sertifikat tanah, justru dibalik nama menjadi milik orang lain.

Bupati Bantul menjelaskan bahwa masalah tanah Mas Bryan lebih gila dari apa yang dialami oleh Mbah Tupon.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News

Read Entire Article
| | | |