jateng.jpnn.com, JEPARA - Pemerintah Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, bergerak cepat mencari solusi tumpukan sampah yang kian menggunung.
Tak tanggung-tanggung, Bupati Jepara Witiarso Utomo langsung menyambangi Kantor Kementerian Lingkungan Hidup di Jakarta, Selasa (1/7), untuk meminta bantuan penanganan sampah di wilayahnya.
“Pertemuan kami dengan Wakil Menteri LH Diaz Hendropriyono secara khusus membahas persoalan sampah di Jepara. Ini masalah serius yang tak bisa kami tangani sendiri,” ujar Witiarso dalam keterangannya, Rabu (2/7).
Dalam pertemuan tersebut, Bupati Jepara mengajukan sejumlah usulan strategis, mulai dari pengembangan teknologi Refuse Derived Fuel (RDF), penggunaan insinerator, hingga penguatan sistem pengangkutan dan pengelolaan sampah.
Menurut Witiarso, langkah konkret dan dukungan dari pemerintah pusat sangat diperlukan agar Jepara tidak berubah menjadi lautan limbah.
“Kami ingin Jepara lebih bersih, sehat, dan lestari. Ini bagian dari tanggung jawab moral kami kepada masyarakat,” tegasnya.
Menanggapi hal itu, Wakil Menteri LH Diaz Hendropriyono menyatakan persoalan sampah memang menjadi perhatian serius di era pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
“Kalau jangka pendek saja bisa tangani 50 persen sampah, itu sudah sangat bagus. Namun, tentu kami ingin lebih dari itu,” ucap Diaz.