jpnn.com, JAKARTA - Citi Foundation menyalurkan dana hibah global senilai total USD 25 juta atau sekitar Rp 414 miliar kepada 50 organisasi kemanusiaan di berbagai negara melalui program Global Innovation Challenge 2025.
Masing-masing organisasi menerima hibah sebesar USD 500.000 (sekitar Rp8,2 miliar), untuk mengembangkan solusi inovatif yang membuka akses kerja bagi generasi muda berpenghasilan rendah.
Di Indonesia, YCAB Foundation menjadi salah satu penerima hibah tersebut.
Mulai kuartal pertama 2026, YCAB akan menjalankan program pemberdayaan anak muda dengan fokus pada peningkatan kesiapan kerja dan kemampuan kewirausahaan digital, termasuk bagi penyandang disabilitas.
Program mencakup pelatihan teknis, pengembangan soft skill, hingga pendampingan untuk memulai usaha digital seperti affiliate marketing.
YCAB juga akan menggandeng sektor swasta untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman dan inklusif, serta mendorong kebijakan pencegahan terhadap kekerasan dan pelecehan seksual di tempat kerja.
“Generasi muda masih menghadapi banyak tantangan dalam memperoleh pekerjaan. Karena itu, membekali mereka dengan keterampilan yang relevan menjadi hal yang sangat penting,” ujar Head of Enterprise Services and Public Affairs Citi Edward Skyler, melalui keterangannya, Kamis (23/10).
CEO Citi Indonesia Batara Sianturi menambahkan dukungan ini merupakan bagian dari komitmen Citi untuk memperkuat inklusi ekonomi di Indonesia.