Di Hadapan Mahasiswa, Sultan Sebut Program IN-BLUE 2025 Sebuah Ekosistem Pembelajaran yang Lengkap

2 hours ago 20

Di Hadapan Mahasiswa, Sultan Sebut Program IN-BLUE 2025 Sebuah Ekosistem Pembelajaran yang Lengkap

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) menyampaikan sambutan pada pembukaan acara The International Nusantara Blue Entrepreneurs Accelerator (IN-BLUE) 2025 Program di Podomoro University, Kamis (6/11/2025). Foto: Humas DPD RI

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) Sultan Baktiar Najamudin menyampaikan sambutan pada pembukaan acara The International Nusantara Blue Entrepreneurs Accelerator (IN-BLUE) 2025 Program di Podomoro University, Kamis (6/11/2025).

Sultan menilai acara tersebut merupakan momentum yang sangat bernilai. Sebab IN-BLUE 2025 Pitch Day mengangkat tema yang relevan dan visioner, yaitu “Accelerating Blue Economy Startups, Investing in a Sustainable Ocean Future.”

Mantan Wagub Provinsi Bengkulu itu menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada Indonesia Blue Economy Center - STIE Indonesia, Universitas Podomoro serta seluruh kolaborator yang telah merancang program ini secara komprehensif.

“Saya memandang IN-BLUE 2025 sebagai sebuah ekosistem pembelajaran yang lengkap: bukan hanya ruang diskusi dan teori dalam Blue Camp, tetapi juga aksi nyata untuk menghubungkan (link and match) antara inovasi Maritime Muda Nusantara dengan pasar melalui Pitch Day—yang mempertemukan ide-ide cemerlang Anak muda  dengan para investor, industri, dan pemangku kepentingan,” ujar Sultan di hadapan mahasiswa STIE Indonesia dan Universitas Podomoro serta Para pimpinan perusahaan start-up nasional dan internasional, para mentor, investor, akademisi, dan sahabat maritime.

Sultan menilai pendekatan baru tersebut memang butuhkan: menghubungkan visi dengan keberlanjutan bisnis agar inovasi maritim dapat tumbuh dan berdampak.

Tantangan Bersifat Multidemensi

Sultan mengingatkan saat ini kita hidup pada era di mana tantangan kelautan dan lingkungan tidak lagi bersifat sektoral, tetapi multidimensi.

Dia menyebut sebagai negara kepulauan terbesar di dunia dengan lebih dari 3,2 juta km² wilayah laut, Indonesia menjadi penentu penting bagi masa depan ekologi regional dan global.

Sultan memandang IN-BLUE 2025 sebagai sebuah ekosistem pembelajaran yang lengkap: bukan hanya ruang diskusi dan teori dalam Blue Camp, tetapi juga aksi nyata.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |