jatim.jpnn.com, SURABAYA - Dinas Pendidikan Jatim bakal mengalokasikan dana efisiensi anggaran untuk pemenuhan sarana dan prasarana sekolah, terutama di daerah terpencil yang belum pernah menerima bantuan.
Kepala Dinas Pendidikan Jatim Aries Agung Paewai mengatakan efisiensi anggaran yang diinstruksikan oleh pemerintah pusat ini telah dialihkan untuk memprioritaskan pembangunan dan perbaikan infrastruktur sekolah.
"Kami sudah melakukan efisiensi. Namun, efisiensi itu pun sudah dialihkan ke hal-hal lebih prioritas, seperti sarana prasarana sekolah di seluruh wilayah, termasuk di Jawa Timur yang belum pernah tersentuh bantuan," ujar Aries, Senin (3/3) malam.
Sasaran pemenuhan infrastruktur sekolah tersebut meliputi pembangunan sarana prasarana, ruang kelas, laboratorium, dan toilet (MCK).
"Itu menjadi prioritas presiden agar sekolah benar-benar layak sebagai lembaga pendidikan," kata dia.
Ia menjelaskan 70 persen dari total sekitar 3.700 lembaga pendidikan di Jatim (SMA/SMK/SLB negeri dan swasta), atau lebih dari 2.000 sekolah, belum pernah menerima bantuan APBN maupun APBD.
"Anggaran kami memang terbatas," ungkapnya.
Dana efisiensi itu, kata Aries, memungkinkan pengalihan anggaran ke sektor pendidikan dan kesehatan.