Dunia Hari Ini: Jutaan Data Pelanggan Maskapai Qantas Terancam Bocor

3 days ago 31

 Jutaan Data Pelanggan Maskapai Qantas Terancam Bocor

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Qantas mengatakan mereka menanggapi tuduhan ACCC dengan serius. (ABC News: John Gunn)

Dunia Hari Ini menyajikan laporan dunia selama 24 jam terakhir untuk Anda.

Edisi Rabu, 2 Juli 2025 ini dimulai dengan serangan siber ke pusat data maskapai penerbangan Qantas.

Kemungkinan data pelanggan Qantas yang dicuri

Qantas memperingatkan sejumlah besar data pelanggan kemungkinan sudah dicuri dari catatannya selama serangan siber.

Maskapai penerbangan tersebut merilis pernyataan yang mengatakan mereka mendeteksi aktivitas yang tidak biasa pada platform pihak ketiga yang digunakan oleh pusat kontak maskapai penerbangan Qantas.

Qantas mengatakan ada 6 juta data pelanggan yang tercatat di platform tersebut.

Pihak Qantas sudah menghubungi pelanggan melalui email, memberi tahu jika mereka akan menerima komunikasi lebih lanjut jika data mereka "berpotensi terkompromi".

Trump akan 'pertimbangkan' untuk mendeportasi Elon Musk

Presiden Donald Trump mengatakan pemerintahannya "harus mempertimbangkan" peluang mendeportasi miliarder Elon Musk.

Ini disampaikannya Selasa kemarin, saat Elon mengkritik dan "sangat menentang" rancangan anggaran yang dikhawatirkan para ekonom akan memperburuk defisit pemerintah Amerika Serikat.

Qantas memperingatkan sejumlah besar data pelanggannya menghadapi risiko karena kemungkinan sudah dicuri saat serangan siber

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |